02/12/13

Bentuk

Aku melihatnya, di dalam mimpi yang ku impikan.
Aku melangkah menuju rumah,
Ia melangkah menuju rumah,
Kita sama-sama melangkah memasuki rumah.

Rambutnya panjang,
diputar di belakang kepala,
diikatnya dengan rambut sendiri.
Tambah bulat wajah itu,

15/11/13

Lucon

*Syuuuur* (Anggap aja bunyi toilet disiram)
"Ah,, legaaa. Eh? *kaget. Siapa kalian? ngintip saya :poop: ya?"

"G' mas, aku cuma nungguin mas nya selesai :poop:"

-____-'a,     "ada perlu apa?"

"Gini mas, saya mau nanya nih, bolehkan?"

"Nanya apa?" (masang tampang curiga)

"Gimana pendapat mas mengenai kebiasaan lucon saat ini?"

"Lucon? maksud kalian komedi?"

"Ha, iya mas. Sekarang kan banyak jenis lucon, mas bisa jelasin g' beberapa sama pendapat mas tentang jenis tersebut"

"Hmm..(mikir bayaran), yo weis lah. Aku kebetulan habis bikin tulisan ttg lucon mu itu. Mending kamu baca aja. Ntar aku kopiiin di bawah."

"Ok mas. Saya kopi pait aja."

"Pait mbahmu. c>_<"

#cekidot

Lucon nih?


--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Media Berpolitik

Aduuuh, ehhm, ehhmm.
cek sound, satu, tes, dua, tes, tiga.
ok. sip. dah

Assalammu'alaikum bapake, ibuke, kakake, adike, neneke, dan eek. -_-, #eh? abaikan kabeh.
Gue nyoba nulis lagi nih (eh, bukan nyoba juga sih, tapi memang udah dipikirin).

Ini tulisan Gue yang beberapa waktu lalu diterbitin di SKK Ganto (klu g' tahu, googling dulu deh), tulisan ini cuma mau nyampein unek-unek hasil mikir semalaman di toilet (ampe ketiduran) #ah, masa?# 

Tentang Media jurnalisme yang seharusnya independen dan berimbang, malah menjadi "fasilitator" pencitraan bagi elite politik (gimana g' mikir tuh). Ok deh, kalau pada penasaran langsung baca aja. Ini kopas langsung dari tulisan gue di netbook dan bukan suntingan redaktur. cekidot dibawah :--)


NAMPANG!!!!!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

22/09/13

Hari ini, curhatan sangtigabelas

Gue pikir kesialan itu g' akan mungkin ada. Kalau g' ada kesalahan.
G' mungkin juga muncul tiba-tiba, tanpa ada angin.
Atau tiba-tiba rencana yang udah dirancang sempurna, bakal berantakan
Tapi gue percaya, kesialan hari ini bakal terobati.

Hari ini gue dapetin pengalaman paling mantap, gw g' nyangka kalau duit bakal berpengaruh banget.

hari ini gue bangun pagi banget. gue mulai siap-siap mandi, nyuci, makan, dan pake pakaian ganteng.
gue siapin cucian yang udah seember yang gue tumpuk selama seminggu.
udah gue rendem 2 hari
dan bau-nya juga "menyenangkan"

setengah jam, gue selese-in semua tumpukan benang itu. gue rendem pake pengharum. gue jemur. lalu gue tinggal mandi.
sip, habis mandi dan udah harum, gue pilih baju sama celana yang kira-kira bikin gue nyaman.
sip, udah rapi, udah g' bau lagi, gue siap berangkat.

gue keluarin motor, gue starter, ntu motor nyala.
panasin 5 menit, gue lantas terbang menuju Ganto.

Setibanya gue di Ganto, udah ada beberapa temen yang sibuk nge-cek updetan mereka punya jejaring.
g' gue perhatiin semua, gue tuju seorang teman (cewek).
dan gue bisikin dengan perlahan
"Hei, lo udah siap feature g'?"
"Belum bang, abang udah?"
"sama"
"Ayo kita cari,"
"kemana?"
"Padang teater"
"Dimana tuh?"
"Tempat loak buku."
"Idenya?"
"Bang, sih mau ngangkatin kisah seorang wanita penjual burung"
"Penjual...?! Penjual burung?"
"Jangan ngeres, maksudnya penjual  burung hias"
"ooo"
"mau?"
"pikir dulu"

18/09/13

sedikit

tiang bambu tegak kokoh
halangi penyusup yang nak curi hatinya.
namun atasnya kosong terbuka.
tiang bambu dipanjatnya.

ia masuk celingak-celinguk.
mencari hati yang didamba.
harapnya pupus  di depan mata.
dibelah kapak si penjaga.

Malangnya.
Ia salah, ia ganggu hati.
hati bukan hatinya.

13/09/13

AKU



Cerita ini hanya fiktif looo.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Besar hatiku melihat kenyataan ini. Yap, disaat aku berharap dan memimpi. semua datang dan pergi.
apakah ini benar-benar terjadi? kenyataan? atau hanya mimpi :D hahahaha

Malam ini aku menulis semua ingatan hari ini. kenangan hari itu. mimpi dan harapan ku. atau juga kebencianku.

mereka tampak akrab, berbicara berdua.
aku terdiam.
mereka tampak intim. bercanda berdua.
aku terpaku.
mereka keliatan mesra, bahagia berdua.
aku terpojok.

Aku sendiri, diam, merangkai, merangkai? yap, merangkai ingatan, merangkai kenangan, merangkai sakit.

03/08/13

senduan dikala sepi.

sunyi, benar-benar sepi.
kicau burung hantarkanku pada lamunan mengenang masa itu. ya, masa-masa bersamamu "kepingan hati"
itu dulu, disaat keraguan belum melanda, disaat ucap masih kubalas, disaat tanya masih ku jawab, disaat hati ini masih memanggil namamu.

diam, benar-benar hening.
aku disini menanti waktu untuk kembali. ya, waktu untuk bersamamu, waktu untuk melihatmu, waktu untuk merasakan sesuatu yang hilang. disaat hati ini dingin, kau menghangatkannya, disaat hati ini marah, senyum-mu meluluhkannya, disaat hati ini bimbang, kau datang tegarkanku.

seketika, khayalku lenyap, bersama dengung pemotong rumput yang libas semua yang ditempuhnya.
aku heran, disaat orang-orang tak ingin rumput itu tinggi, mengapa mereka menanamnya? hanya untuk dipotong? hanya untuk disembelih? jika mereka bisa berbicara, mungkin mereka akan berkata, "biarkan kami tumbuh, kami tidak merusak apapun, kenapa bukan manusia yang dipotong? mereka merusak apa saja."

memang itu lah takdir,
cinta, kematian, rezeki adalah rahasiaNya, tanpa seorangpun diberi kenyataan bahkan Nabi pun tidak tahu.
hanya tugas kita menjalaninya dengan baik, lakukan peran dengan sesuai, tidak membantah, tidak mengeluh.
karena inilah takdir, ya, takdir disaat kita memang menginginkan yang bukan takdir.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
siapkan dirimu, tekadmu, mimpimu. raih sesuatu yang kau cita-kan dan jangan pedulikan hambatan. terobos dan tantang, itu sikap seorang pahlawan,
LAWAN.







Monster

Ah, malam yang panjang. Diantara kesunyiannya kami masih bercerita. Bercerita sesuatu yang tak pernah kubayangkan. banyak keadaan yang tak ku duga sebelumnya. bahwa mereka benar-benar monster. Monster yang hidup di dalam satu tubuh. tubuh seorang pria. dan siap memakan yang menghalanginya.

Mereka adalah hantu yang bersemayam di lubang kecil diantara hati dan pikiran. Kuning ini menandakan kerusakan hati mereka. dan merah itu men"jahati" perasaan mereka. Yah, mereka ini merupakan perwujudan dari ketidak senangan, ketidak puasan, ketidakyakinan, ketidakinginan, dan pemberontakan terhadap sesuatu yang mereka pikir telah rampas hidup mereka, kenangan mereka, keinginan mereka, dan hati kecil mereka. Hingga mereka harus jual kepingan terakhir dari sisa hati yang masih utuh (sisa lainnya dibuang).

Tak ada kesempatan lagi untuk memunculkan sisa "hati" itu, 

04/04/13

Sajak Dikit

sendiri menyepi, bagai tiang dalam dinginnya malam.,.,
sedih merana memikir nasib, tapi apa daya, tak didengar sampai marah.,
berhati tapi tak dihargai, inikah cerminan sikap..,
dari mereka yang seharusnya di hormati, dikagumi, di sanjung, tanpa batasn..,

03/04/13

Puisi dikit


Sedikit nih, mau share hasil mikir2 krn lapar >.<
--------------------------------------------------------------------------------------------


Putaran badai hendak melaju,
menelan roh dalam bangkai tak bertulang,
disela harap ku tetap bertahan,
dari ombak yang hempaskanku,
menuju pulau antah berantah,
Bingung nak kemana, Kuawal baru disini
Tak tahu kenal siapa,
Ditengok aneh, pribumi yang lapar.
Siapa ini? apa ini? Dimana ini?
Kutanya diri tanpa jawaban
Mentari tak terobos jendela kayuku,
hanya tembus atap jerami itu.,
hah, dimana aku?
mana cahaya di jendela pagi ku.
terdamparkan angin berair
di tempat orang2 kerdil.


Kusibak kain terurai
menanti sinar mentari datang
Apa daya mendung menghadang
Sinar hangat yang kan masuk,
Telah panjang rambut di dagu
tanda lama, ku tak pulang
Menunggu asa yang tak datang
Selamatkanku, beri makanku.
Namun ku lapar, mati tak berdaya.
Tersepi sendiri lagi,
ku lapar dengan bayangku.
ku ingin kabur sendiri.
dengan takut dan asa yang hilang.
sendiri dan sendiri lagi.
Ku buka kertas hitamku
ku tekan tuts bersimbol
angka dan huruf ku rangkai satu
cipatakan kisah yang pedih, mungkin.

Cerpen: Cincin hijau


Hmmm., lagi iseng nih, pengen nyoba2 bikin cerpen, tapi baru prolog aja. ntar klu ada inspirasi lagi dilanjutin :D
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Kebahagian dalam hidup, ku tak mengerti apa maksudnya, masih mencari2 makna tersembunyi dari keadaan tersebut.

Pagi ini kubangun dengan perasaan bahagia, kulepas semua impian waktu malamku :) ku beranjak ke perairan, membasuh sekujur tubuh demi menghadapNya, Kujalani aktifitas pagi dan beberapa  jadwal janji untuk Halal bi Halal bersama teman2 forum.

Kunikmati setiap jamuan yang ada, begitupun dengan materi yang diberikan, sebagai penambah ketenangan dalam hati. Acarapun  berakhir, ku angsur utk pulang kerumah, ternyata Ayahku telah berada di "rumah mahasiswa" ku, setelah sekitar 2 minggu tidak bertemu, semenjak lebaran. Kami berbincang sekedar pelepas rindu, ayah telah pulang ke Bukittinggi, melanjutkan  aktifitas dan pekerjaannya dan oooAaaaahmm.,. aku lelah dan beranjak ke kasur empuk milik temanku., hehehe.,

18/03/13

Nasehat Seorang Teman (Lagi)



Dear Teman,
Memang paling mudah menyalahkan orang
lain atau situasi jika terjadi
sesuatu masalah. Padahal menurut
penelitian yang dimuat di Harvard
Business Review, bermain dalam
permainan menyalahkan tidak akan
pernah berhasil.

10/01/13

Pendakian Pertama

waah., akhirnya., mimpi pertama kewujud juga.,,.

Akhirnya Pendakian Gunung Merapi kecapai.,.

tinggal ngeprint foto., lalu share di sana.,sini.,..

okokok.,. sekarang langsung aja liat.,.,





Persiapan sebelum pendakian malam.,.,