04/04/13

Sajak Dikit

sendiri menyepi, bagai tiang dalam dinginnya malam.,.,
sedih merana memikir nasib, tapi apa daya, tak didengar sampai marah.,
berhati tapi tak dihargai, inikah cerminan sikap..,
dari mereka yang seharusnya di hormati, dikagumi, di sanjung, tanpa batasn..,

03/04/13

Puisi dikit


Sedikit nih, mau share hasil mikir2 krn lapar >.<
--------------------------------------------------------------------------------------------


Putaran badai hendak melaju,
menelan roh dalam bangkai tak bertulang,
disela harap ku tetap bertahan,
dari ombak yang hempaskanku,
menuju pulau antah berantah,
Bingung nak kemana, Kuawal baru disini
Tak tahu kenal siapa,
Ditengok aneh, pribumi yang lapar.
Siapa ini? apa ini? Dimana ini?
Kutanya diri tanpa jawaban
Mentari tak terobos jendela kayuku,
hanya tembus atap jerami itu.,
hah, dimana aku?
mana cahaya di jendela pagi ku.
terdamparkan angin berair
di tempat orang2 kerdil.


Kusibak kain terurai
menanti sinar mentari datang
Apa daya mendung menghadang
Sinar hangat yang kan masuk,
Telah panjang rambut di dagu
tanda lama, ku tak pulang
Menunggu asa yang tak datang
Selamatkanku, beri makanku.
Namun ku lapar, mati tak berdaya.
Tersepi sendiri lagi,
ku lapar dengan bayangku.
ku ingin kabur sendiri.
dengan takut dan asa yang hilang.
sendiri dan sendiri lagi.
Ku buka kertas hitamku
ku tekan tuts bersimbol
angka dan huruf ku rangkai satu
cipatakan kisah yang pedih, mungkin.

Cerpen: Cincin hijau


Hmmm., lagi iseng nih, pengen nyoba2 bikin cerpen, tapi baru prolog aja. ntar klu ada inspirasi lagi dilanjutin :D
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Kebahagian dalam hidup, ku tak mengerti apa maksudnya, masih mencari2 makna tersembunyi dari keadaan tersebut.

Pagi ini kubangun dengan perasaan bahagia, kulepas semua impian waktu malamku :) ku beranjak ke perairan, membasuh sekujur tubuh demi menghadapNya, Kujalani aktifitas pagi dan beberapa  jadwal janji untuk Halal bi Halal bersama teman2 forum.

Kunikmati setiap jamuan yang ada, begitupun dengan materi yang diberikan, sebagai penambah ketenangan dalam hati. Acarapun  berakhir, ku angsur utk pulang kerumah, ternyata Ayahku telah berada di "rumah mahasiswa" ku, setelah sekitar 2 minggu tidak bertemu, semenjak lebaran. Kami berbincang sekedar pelepas rindu, ayah telah pulang ke Bukittinggi, melanjutkan  aktifitas dan pekerjaannya dan oooAaaaahmm.,. aku lelah dan beranjak ke kasur empuk milik temanku., hehehe.,