Aku sang daun,
Dan juga "bayu".
Aku hidup dan menerbangkan
Mencari sang kebenaran.
Aku datang, menanti dunia baru.
melihat beratnya mereka
dan menilai.
aku sang angin,
dan juga si "naarun"
aku terbang dan membakar
Mencari sang kebenaran
Aku tengok dunia baru
kosong, hampa, dan
aku bakar
aku sang api
dan juga sang "air"
dan
aku nyanyian kosong sang angin..
Keren juga puisinya...seperti jadi diri yang lagi menantang tapi kosong
BalasHapusmakasih mbak :)
Hapustulisan2 mbak juga keren dan santai :D
tapi...
kayaknya si "aku" bukan diri yang menantang tapi kosong.
tapi..
si kosong yang sok menantang :D (ngasal)
*sama aja ya?